DEFINISI
Ruqyah menurut bahasa bacaan atau mantra. Menurut Syariat Islam bacaan yang terdiri dari ayat al-Qur’an dan hadist yang shahih untuk memohon kepada Allah akan kesembuhan orang yang sakit.
Ruqyah dalam pengertian bahasa sudah ada sejak sebelum diutusnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Rasulullah menyeleksi ruqyah-ruqyah yang dimiliki para sahabat yang tidak sesuai dengan Aqidah Islamiyah.
Kesembuhan dan Rahmat
Dan kami turunkan dari al-Qu’an suatu yang menjadi kesembuhan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra:82)
“Perdengarkanlah ruqyah kalian kepadaku, ruqyah itu tidak apa-apa selama tidak bermuatan syirik..” (HR. Muslim, no 2200)
Obatilah dengan Al-Qur’an
Ruqyah Rasulullah
- Rasullullah meruqyah salah seorang sahabatnya yang bernama Ustman bin Abil ‘Ash yang mengeluh sering lupa jumlah rakaat ketika sedang shalat.
- Hadits dari Utsman bin Abil ‘Ash, saat dia mengadukan gangguan yang dirasakan. Lalu Rasulullah bersabda:
“Letakkanlah tanganmu pada anggota tubuh yang sakit, dan bacalah bismillah tiga kali, lalu berdo’alah: “Aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang aku jumpai dan yang aku waspadai.” (HR. Muslim).
Manfaat Rukyah
- Menyembuhkan gangguan jin
- Menyembuhkan dari gangguan sihir
- Menyembuhkan dari penyakit psikis
- Menyembuhkan dari penyakit fisik.
- Membersihkan suatu tempat dari gangguan jin
- Membersihkan suatu tempat dari gangguan sihir
- Menenangkan batin
Bebas Unsur Syirik
Ruqyah Syar’iyyah
Merupakan sarana pengobatan yang bebas dari unsur syirik. Sepenuhnya memohon bantuan dan pertolongan Allah semata.
Apabila penyakitnya disembuhkan Allah,
maka mendapat 2 keuntungan, yaitu kesembuhan dan kedekatan kepada Allah.
Tetapi jika belum sembuh, yang kita lakukan tidak akan sia-sia karena Allah menilainya sebagai ibadah yang berpahala. Dan kesabaran kita dalam menghadapi musibah tersebut akan melebur dosa-dosa.
Syarat bagi Peruqyah
- Beraqidah dengan aqidah salafus shalih.
- Sehat Jasmani dan rohani
Merealisasikan tauhid yang murni (tidak tercampur syirik) dalam ucapan dan perbuatan.
- Berkeyakinan bahwa ayat-ayat dan do’a - do’a punya pengaruh pada jin dan syetan dengan izin Allah SWT semata.
- Menjauhi hal-hal yang diharamkan, karena itu merupakan pintu syetan untuk mengganggu dan menyerang manusia.
Ketaatan pada Allah
- Melaksanakan dan mendukung berbagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-nya, karena itu bagian dari senjata untuk mengalahkan syetan.
- Senantiasa memohon pertolongan dari Allah dan banyak berdzikir dengan dzikir yang sudah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah, karena itu merupakan benteng yang sangat kokoh untuk menghadapi serangan syetan.
- Mengetahui hal ihwal jin, sihir, syaitan dll
Melakukan Ruqyah
- Peruqyah dan pasien melakukan wudhu terlebih dahulu.
- Sangat dianjurkan melakukan bekam sebelum di rukyah
- Mengajak pasien agar betul-betul bertaubat kepada Allah dan senantiasa memohon pertolongan darinya.
- Menanyakan jimat-jimat atau pusaka-pusaka yang dikeramatkan oleh pasien, kalau ada atau ditemukan barang-barang tersebut, maka harus segera dimusnahkan dengan dibacakan ayat kursi atau bacaan ruqyah lainnya terlebih dahulu.
Berlindung Pada Allah
Peruqyah berlindung kepada Allah dari kejahatan syetan, serta memohon bimbingan-Nya agar tidak terjebak dalam tipu daya syetan yang licik.
- Peruqyah memohon pertolongan kepada Allah agar diberi kemudahan dalam melakukan terapi ruqyah.
- Rukyah di Tempat yang tidak terbuka
- Menutup Aurat terutama bagi wanita
Bacaan Ruqyah
Pada intinya seluruh isi Al-Qur’an dapat dipakai untuk meruqyah. Adapun ayat-ayat Al-Qur’an yang pernah digunakan rasulullah SAW dalam meruqyah adalah sebagai berikut:
Al-Fatihah, ayat 1-7
Al-Baqarah, ayat 1-5
Al-Baqarah, ayat 163-164
Al-Baqarah, ayat 225-257
Al-Baqarah, ayat 284-286
Al-A’raf, ayat 117-112
Yunus, ayat 81-82
Al-Mu’minun, ayat 115-118
Ash-Shaffat, ayat 1-10
Al-Ahqaf, ayat 29-32
Ar-Rahman, ayat 33-36
Al-Hasyr, ayat 21-24
Al-Jinn, ayat 1-9
Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Nas
Posting Komentar