Hubungan antara makanan dan kesehatansangatlah erat. Rasulullah
Saw bersabda,“Tempat yang paling jelek yang diisi oleh manusia adalah perutnya,
cukup baginya makan beberapa suapan untuk menegakan punggungnya, jika tidak
dapat maka sepertiga untuk makanannya,
sepertiga untuk minumannya, sepertiga
untuk nafasnya" (HR Turmudzi).
Berdasarkan sabda Rasulullah diatas, seseorang tidak boleh makan
kekenyangan. Makan tidak sesuai dengan petunjuk Rasul menyebabkan timbulnya
berbagai macam penyakit.
Lebih dari itu, pilihlah makanan yang sekaligus berfungsi
sebagai “obat”, artinya tidak bertentangan dengan kaidah kesehatan atau makanan
yang menimbulkan penyakit. Mengkonsumsi makanan junkfood jelas tidak
menyehatkan, karena di dalamnya terdapat bahan-bahan kimia sintetis yang
berfungsi sebagai pengembang, penyedap rasa, pengenyal, pengawet dsb.
Saat seseorang hanya mengkonsumsi makanan yang befungsi sebagai
penjaga kesehatan, berlakulah prinsip: jadikan makanan sebagai obat dan obat
sebagai makanan. Dia tidak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan guna menjaga
kesehatannya, karena makanan yang dikonsumsi tidak berbahaya bagi kesehatan
tubuhnya.
Sebagai gambaran, konsumsilah buah-buahan dan sayur setiap hari
dengan porsi cukup, yaitu sekitar 1 kg. Dari makanan tersebut, kebutuhan
vitamin C tubuh telah tercukupi. Vitamin C adalah sarana pertahanan tubuh. Saat
seseorang kekurangan vitamin C, penyakit akan mudah menghampirinya. Saat
seseorang tidak pernah sakit, boleh jadi ia akan sehat sepanjang hayatnya
sebagaimana teladan kita Rasulullah Saw.
Penulis merasa senang andaikata buku ini digunakan oleh siswa
dalam pembelajaran di sekolah. Semoga kita dapat memperoleh tambahan pengetahuan,
wawasan, dan mengembangkan kemampuan belajar.
Akhir kata, selamat membaca dan semoga kita menjadi pembelajar
yang tangguh, cakap, dan andal dalam menggunakan bahan sumber belajar.
- Ukuran: 14,5 x 20,5 cm
- 124 hal
- Rp. 25.000,-
Posting Komentar