SEMBELIT KRONIS

Selasa, 02 September 20140 komentar

SEMBELIT KRONIS
Oleh : Anna Rosdiana 
Secara fitrah manusia telah memiliki kekuatan yang mampu menjaga kesehatan dirinya tetapi mekanisme ini tidak akan berfungsi apabila tubuh dipenuhi dengan toksid  (racun). Keadaan ini akan semakin serius jika toksid ini tidak dapat dikeluarkan dengan sempurna sementara tubuh tidak mendapat nutrisi yang cukup.

Penumpukan racun dalam tubuh akan mengakibatkan penurunan imunitas, darah kental ( asidosis ) badan menjadi lemah seiring dengan penurunan stamina diusia 30-an, bahkan penurunan motivasi, sakit-sakitan, virus dan bakteri mudah masuk (penyakit menular),
penyakit mudah menyerang, sementara penyakit yang sudah ada akan semakin sulit bahkan tidak dapat disembuhkan.

Penumpukan toksid dalam tubuh  tersebut biasanya ditandai dengan munculnya beberapa gejala antara lain mudah letih, mengantuk, darah tinggi, sakit jantung, kolesterol, sakit pada persendian, kanker, stroke. suka suudzon (pikiran negatif), pemarah, mudah tersinggung, pendendam, hati dengki, irihati dll.

Maka dibutuhkan "pembersihan racun atau detoksifikasi" yang terkumpul dalam tubuh terutama di pencernaaan, sebab apabila tak dibersihkan, sampah-sampah yang menumpuk dalam usus akan berubah menjadi racun dan menjadi plak lengket di dinding usus, yang mengganggu syaraf. Jika sampah-sampah tidak dibersihkan, lingkungan usus akan memburuk, menyebabkan perut kembung, peradangan pada usus, polip atau kanker usus besar.
Kotornya pencernaan ini sumber dari segala sumber malapetaka dalam hidup ini.
Rasulullah telah bersabda dalam haditsnya: "pencernaan itu kolamnya ( sumber ) penyakit"

Tahukah anda?!
Buang air besar setiap hari adalah baik tetapi buang air besar saja tidak cukup untuk membersihkan racun dalam tubuh, periksalah hal-hal berikut:

Memeriksa usus besar
1.  Kepadatan : seharusnya tidak terlalu lunak dan tidak
     terlalu padat ( keras) 
     yang ideal adalah  mirip pisang yang masak
2.  Volume : bandingkan dengan asupan makanan di hari 
     sebelumnya.
    Jika jauh lebih sedikit, dapat diasumsikan bahwa anda
     mengalami sembelit.
3. Bau : jika memiliki bau yang busuk,
    itulah bukti bahwa karakter usus dalam kondisi buruk.
    Tidak benar bahwa semua feses memiliki bau busuk.   
    Orang yang membuang gas setelah  buang air besar
    memiliki sejumlah feses yang tersisa dibagian atas usus
    besar.
4.  Proses pengeluaran yang tidak tuntas ,
     jika tidak merasa sensasi tuntas, mungkin anda  
     mengalami sembelit.
5.  Warna : jika warna gelap dan hitam waspadalah kondisi
     usus terlalu asam, dibutuhkan makan sayuran dan
     buah buahan .

Gerakan usus yang baik mengacu pada proses buang air besar sesuai kriteria diatas yaitu dengan mengeluarkan sejumlah volume tertentu, seperti pisang, dengan lancar dan tidak berbau, tidak berwarna gelap, berfluktuasi setiap hari sesuai kondisi fisik dan mental, apabila tidak, maka kemungkinannya adalah sembelit kronis.

Sembelit ringan mungkin tidak menyebabkan berbagai macam penyakit, tetapi jika menderita sembelit kronis,  sel tidak mungkin didetoksifikasi. pada akhirnya mungkin ada kelelahan kronis, malaise dan berubah jadi pemarah.

Pola makan Rasulullah: Banyak mengonsumsi air yang baik, makan herba herba, mengurangi makanan hewani, tidak stres dan pemijatan daerah usus (usus besar dan kecil) setiap hari dengan arah jarum jam sebanyak 10 kali, insya Allah akan banyak sekali mengurangi sembelit kronis

Salam
Thibbun Nabawi Center ( TNC)
By : Ummi Anna Rosdiana
Share this article :

Posting Komentar

 
TEMPLET ISLAM| Sehatkan Ummat, Jaga Akidahnya - All Rights Reserved
Supported : Mulia Holistik | Creating Website | Feri Firmansyah