Lebah bermacam-macam jenisnya, ada yang
menghasilkan madu dan ada juga yang tidak, ada yang memiliki sengat ada yang
tidak, dan tidak semua lebah menghasilkan madu, lebah penghasil madu adalah
sebagai berikut:
1. Apis Dorsata
Apis Dorsata adalah lebah hutan, salah satu jenis lebah madu
yang sulit dibudidayakan karena agresif dan ganas. Ukuran tubuh Apis Dorsata paling besar dibanding lebah
jenis lainnya, panjang badannya 1,9 cm. Jenis lebah ini hidup di hutan-hutan
dengan koloni bergelantungan pada pohon-pohon yang tinggi. Pada satu pohon bisa
ditemukan hingga puluhan koloni. Apabila diganggu akan menyerang musuhnya
secara masal, sengatannya dapat mematikan.
2. Apis Cerana
Apis Cerana ialah spesies lebah madu yang berasal dari Asia.
Tempat tempat yang paling disukai adalah tempat-tempat yang terlindung, teduh
dan gelap seperti dalam kotak, almari, celah-celah dinding berlapis, lubang-lubang
pohon, atap rumah, dibawah pohon rindang dll.
Lebah jenis ini yang dipakai
untuk pengobatan karena bentuknya kecil dan tidak suka gerakan kasar. Lebah ini
cukup produktif sehingga mudah dipelihara di pedesaan.
3. Apis Melifera
Apis Mellifera berasal dari daerah Eropa, ukurannya lebih
besar dari lebah Apis Cerana. lebah ini adalah memiliki gelang berwarna kuning,
mudah dipelihara dan diangon. Di Indonesia Apis Melifera merupakan lebah impor
yang didatangkan pada tahun 1972. Sebanyak 25 koloni Apis Melifera disumbangkan
Australia Feedom for Hunger Campaign Committee kepada Pusat Perlebahan Apiari
Pramuka sekaligus sebagai cikal bakal pengembangan lebah modern di Indonesia.
4. Trigona
Ukuran tubuh Tigona lebih kecil daripada jenis lebah lainnya.
Lebah Trigona biasa membuat sarang di lubang-lubang bambu dalam rumah dan
tergolong lebah jinak. Trigona biasa disebut teuweul (Bhs. Sunda).
Tempat tinggalnya di
tempat-tempat gelap, untuk keluar masuk dibuat lubang sangat kecil, sekitar 1
cm yang dilindungi oleh zat perekat. Seperti juga lebah lainnya tempat
tinggalnya tersusun atas beberapa bagian, terdapat bagian yang digunakan
menyimpan madu, tempat tepung sari, tempat telur, larva dll. Lebah ini gemar
mengambil getah pohon, sehingga madu yang dihasilkannya sedikit asam. Hanya
sedikit saja madu yang bisa dihasilkan oleh lebah jenis Trigona
Lebah menghasilkan madu jauh lebih banyak dari
jumlah yang mereka butuhkan. Menurut para ahli, cara memproduksi madu seperti
ini merupakan respon cerdas lebah untuk mengantisipasi musim paceklik nektar
dan serbuk sari. Pada musim dingin bunga-bunga tak bermekaran dan jumlah nektar
sangat sedikit, bahkan tidak ada sama sekali. Saat itulah lebah tak akan
kelaparan karena mempunyai stok madu di gudang mereka dalam sarang.
Posting Komentar